buku bodoh

kemarin malam seorang teman mengajakku ke sebuah toko buku di jalan hayam wuruk, sekedar menemani dan mengisi malam yang kosong. toko buku kecil yang berisi ratusan buku itu seperti sebuah surga bagi temanku yang suka membaca, entah kenapa dari dulu aku hanya menyukai komik..

setelah berkeliling melihat buku2 dari majalah hingga komik, tidak ada satupun alasan yang terpikirkan untuk membeli buku. kesukaanku menikmati gambar dengan mengesampingkan karya tulis selalu menjadi pemicu semua kebiasaan bodohku. tidak suka membaca menjadi 1 fakta yang pasti dalam perjalananku hidupku. semasa sekolah dan kuliah koleksi komikku 10 x lipat dari buku2 pelajaran, novel, cerpen dll.. komik adalah suatu fantasi yang menyenangkan, suatu hal yang membahagiakan sekaligus tempat pelarian dari dinamika kehidupan. suatu imaji yang tergambarkan secara jelas dan sangat mudah untuk dimengerti merupakan alasanku selama ini dalam keberpihakanku kepada komik. aku lemot, susah mengerti hal2 yang dijelaskan dengan tulisan..

hujan pun turun, terkurung di toko buku yang kecil. kembali berkeliling dan tetap tak menemukan motivasi. seperti orang bodoh ditempat yang salah.. hujan belum berhenti, jantung juga masih berdetak, sembari melihat majalah arsitektur yang bertajuk mengenai arsitektur di 2009..

2009.. tahun yang baru.. tahun pemilu.. resolusi.. membaca??? boleh dicoba, toh belum ada keputusanku mengenai resolusiku tahun ini.. hujan mereda.. aku membeli novel di awal tahun ini...

kadang kebiasaan bodoh juga diiringi dengan alasan yang bodoh pula..