Senin, 15 Desember 2008

missing something bad


hmm tiba2 teringat sesuatu..

mari berceloteh..

beberapa bulan yang lalu aku mencoba untuk berhenti merokok, sudah lama punya keinginan untuk berhenti tapi baru mempunyai keberanian akhir2 ini.. bulan2 awal berlalu tanpa ada gejala yang mengganggu, aku pun mulai berpikir kok orang2 bilang susah banget berhenti, nagih... bulan2 setelahnya pun berjalan dimana deadline makin tidak terkontrol belum selesai yang satu, yang lain mulai membajak jasa untuk mengerjakan projek2 hebat dengan deadline yang sinting.. sabtu minggu kadang hampir hilang maknanya.. kekalutan yang tinggi membuatku kemudian merasakan rindu yang hebat..

merokok..

ya.. merokok.. alangkah enaknya diantara deadline ini aku bisa nongkrong di wc kantor yang setengah terbuka dengan pohon dan semak yang hijau, ditemani sebatang rokok, kemudian sejenak untuk tidak memikirkan deadline dan tetek bengek lainnya.. hari2 kulewatkan dengan memikirkan hal diatas.. memikirkan saat2 kuliah yang hari2 stress diisi dengan asap rokok ditemani kesendirian dan segelas kopi..

damn..

hari itu pun terjadi ketika segala hal tampak sedang memuncak, inisiatif pun kuambil dengan meminta sebatang rokok yang ramping, simpel, dan manis kepada teman kantorku.. ku hisap dalam2 terasa seperti kumpulan rindu yang terbelenggu.. setelah lama kunikmati akhirnya aku pun berpikir..

aku kalah...

nikmat pun menjadi rasa yang sakit dikepala, hebat rasa sakitnya tiba2 rasa yang mengejutkan datang dari dalam perut.. keluarlah santapanku tadi siang.. deadline pun menjadi kacau ketika aku memutuskan untuk pulang di hari itu untuk sekedar beristirahat, menetralkan pandanganku yang mulai terasa berputar.. besok menjadi hari yang berat dimana aku harus mengejar ketertinggalan dengan ditemani sedikit pusing yang mengganggu..

aku menyesal..

tubuh ku ternyata menolak, hanya halusinasi yang membuatku "rindu" merokok.. mungkin memang saatnya berhenti..

kemudian tersentil sedikit pertanyaan... apakah kesukaanku pada arsitektur akan berakhir seperti itu.. disaat aku jenuh kemudian memutuskan untuk banting stir kearah yang berlawanan.. layaknya kekuatan sebatang rokok rasa rindupun datang dan akhirnya otak pun menolak karena harus membiasakan lagi dalam berarsitektur yang notabenenya kadang harus berpikir diluar kotak, membiasakan memikirkan yang umumnya tidak dipikirkan oleh khalayak ramai..
kupikir manusia memang seperti itu.. seperti sup yang dipanaskan kembali, rasanya pasti berbeda ketika pertama kali dimasak.. tentu aku tidak mau seperti itu..

semoga bisa bertahan..

4 komentar:

  1. huehehee,,,
    thank God, um just a private and social smoker as well...
    untung gw ga sampe kecanduan kaya gitu ^_^

    BalasHapus
  2. Nah, siapa suruh ngerokok? Hehehe.

    BalasHapus
  3. Mual saat mencoba merokok (lagi) itu pertanda kalo kita butuh pembiasaan diri lagi untuk memulai sesuatu. hehehe

    Berhenti merokok bukan berarti tidak lagi suka. Mungkin ada pertimbangnan lain..

    Kita berhenti (sebaiknya) karena kita sadar bahwa saatnya memang sudah tiba...

    Piss Bro...

    BalasHapus